Senin, 04 Januari 2010

Trio Musketri

Trio Musketri
Penulis: Alexandre Dumas
Novel ini menceritakan ulang petualangan D’Artagnan, pemuda yang penuh semangat. Dia berasal dari keluarga yang berbudi luhur dan ingin mengabdikan diri pada rajanya. Karena itulah dia meninggalkan rumah dan keluarganya ke Paris untuk bergabung dengan pasukan pengawal raja, musketri.

Dalam perjalanan, dia terlibat percekcokan dengan seorang lelaki misterius. Di luar dugaan, surat pengantar dari bapaknya yang harus dia berikan untuk mempermudah dia bergabung dengan musketri hilang seiring dengan hilangnya lelaki misterius itu. Cobaan belum berhenti di situ. Tidak berapa lama setelah dia menginjakkan kaki di Paris, dia langsung terlibat masalah dengan tiga orang lelaki.

Entah sudah kehilangan akal sehatnya atau memang benar-benar pemberani, dia menyetujui untuk berdu el dengan ketiganya dalam waktu hampir bersamaan. Duel tidak terjadi. Dia malah berkawan dengan ketiga orang itu—Athos, Porthos, dan Aramis. Mereka bersatu melawan para pengawal kardinal.

Sementara itu, kardinal diam-diam terlibat persaingan dengan raja. Akibatnya, mau tidak mau, D’Artagnan dan para musketri terlibat dalam pusaran manisnya cinta, kuatnya persahabatan, dan getirnya pengkhianatan.

Novel ini pada awalnya dimuat dalam bentuk cerita bersambung di majalah Le Siècle Prancis pada edisi Maret sampai Juli 1844. Namun dalam perkembangannya hingga sekarang, dia telah diadaptasi dan memberi pengaruh pada begitu banyak karya setelahnya.

Pujian Pada Buku Ini:

"Sarat intrik, adu pedang dan dentam... Harus dikoleksi"
-Library Journal

LINK:
Trio Musketri
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

Gadis Budak

Gadis Budak
Penulis: Buchi Emecheta
Apakah perempuan memang dilahirkan sebagai dan untuk menjadi budak?
Apakah dia tidak akan pernah bebas?

Meskipun wajahnya ditato bermotif daun bayam, Ogbanje Ojebeta sebenarnya masih terlihat cantik. Penampilannya semakin unik dengan masih lonceng dan kulit kerang yang berbunyi dan berayun ketika dia bergerak. Baginya, lonceng itu adalah jimat.  

Setelah bapak dan ibunya meninggal dan dia masih berumur tujuh tahun, Ojebeta dijual oleh abangnya dengan harga cuma delapan pound sterling. Namun kakaknya berdalih ini untuk kebaikan Ojebeta karena ketika itu kampungnya sedang dilanda wabah mematikan meski alasan sebenarnya adalah karena dia butuh biaya untuk pesta akil balig demi menjaga gengsinya.

Selama sembilan tahun hidup sebagai budak, Ojebeta banyak belajar tent ang kehidupan. Dia mengamati tingkah laku keluarga majikannya. Dia juga banyak belajar dari teman-temannya sesama budak.    

Selain itu, novel ini memotret apa saja yang terjadi dalam sebuah masyarakat di Ibuza, Nigeria, ketika budaya asing—termasuk agama—masuk ke dalam tatanan nilai yang telah ajeg.

Pujian Pada Buku Ini:

"Buchi Emecheta menulis dengan ciri khas seorang pendongeng. Ceritanya jelas dan sederhana seperti batu pahatan."
—Houston Chronicle

LINK:
Gadis Budak
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

Libri di Luca

Libri di Luca
Penulis: Mikkel Birkegaard
International Bestseller—Terjual 10.000 Eksemplar dalam Tiga Hari

Bayangkan … ada orang yang memiliki kekuatan istimewa untuk memengaruhi pikiran dan perasaan kita saat kita membaca buku. Mereka bukanlah penulis yang bukunya sedang dibaca, melainkan para Lector—anggota perkumpulan rahasia. Mereka bisa menggoda kita dengan cerita mengagumkan, menjadikan dunia yang ada dalam buku terasa begitu nyata. Namun, mereka juga bisa menjerumuskan kita untuk memikirkan apa pun yang mereka inginkan.

Ketika Luca Campelli meninggal secara mendadak di antara buku-buku yang dia cintai, anaknya mewarisi toko buku bekas, Libri di Luca, di Copenhagen. Jon, nama sang anak, tidak pernah benar-benar mengenal ayahnya. Mereka telah berpisah selama dua puluh tahun se jak kematian ibunya yang misterius.  Kematian Luca diikuti dengan serangan untuk membakar toko buku itu.

Sementara itu, Jon baru saja mengetahui bahwa toko buku itu menyimpan rahasia yang sangat penting selama bertahun-tahun. Toko itu menjadi tempat pertemuan perkumpulan pencinta buku dan pembaca. Merekalah yang menjaga tradisi kekuatan besar yang diturunkan dari masa perpustakaan besar Alexandria. Sekarang, seseorang berusaha menghancurkan perkumpulan itu.

Sebagai pewaris, Jon menyadari dia harus berjuang menyelamatkan teman-teman barunya itu. Kini dia seakan-akan memiliki identitas baru—siang hari sebagai pengacara dan di malam hari penyelidik konspirasi rahasia—ditemani Katherina, anggota yang mengidap dyslexia.

LINK:
Libri di Luca
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

The Year of Living Dangerously

The Year of Living Dangerously
Penulis: Christopher J. Koch
Dilarang terbit oleh rezim Orde Baru.

PENGHARGAAN:
The Age Book of the Year Award
National Book Council Award for Australian Literature
 
Di sini … di kota asing yang temaram bernama Jakarta ini, tempat campuran kebencian dan bahaya senantiasa terendus, seperti bau rokok kretek, terjebak Guy Hamilton, seorang jurnalis Barat, Billy Kwan, juru kameranya yang berkebangsaan Cina-Australia bertubuh kate, dan Jill Bryant, perempuan asal Inggris yang sama-sama mereka cintai.

Tahun 1965, sebuah masa yang dikenal sebagai “Vivere Pericoloso—Hidup  Penuh Bahaya”, yang membelokkan arah hidup bangsa Indonesia.. Pemerintahan nasionalistik Sukarno membawa Indonesia ke tengah ketidakpastian. Dalam kondisi ekonomi Indonesia yang lemah, Presiden menghabiskan uang untuk membangun monumen-monumen megah, sementara menyulut api kebencian terhadap Barat dan mengobarkan semangat konfrontasi dengan Malaysia: Ganyang Malaysia!

Sementara itu, di sebuah sudut Hotel Indonesia bernama Bar Wayang yang sejuk dan nyaman, sekelompok pe mburu berita dari negara-negara yang disebut imperialis oleh Sukarno saling bertukar cerita. Mereka juga berbagi pendapat tentang kondisi Indonesia terkini saat itu. Bisa dibilang nasib mereka di Indonesia secara tak langsung berada di tangan Sukarno yang sering mereka gunjingkan di Wayang.
 
Inilah sebuah drama penuh liku tentang kesetiaan dan pengkhianatan. Selain itu, novel ini membeberkan berbagai peristiwa politik sepanjang tahun penuh pergolakan sampai akhirnya Sukarno digulingkan oleh Suharto setelah Gerakan 30 September PKI.

Pujian Pada Buku Ini:

"Nover terbaik tentang Indonesia"—www.amazon.com
"Penting dibaca generasi masa kini"—The Jakarta Post
"Nover yang Indah"—The Sidney Morning Herald
"Cerdas, menyentuh, meyakinkan"—Anthony Burgess penulis novel kontroversial A Clockwork Orange< /em>
"Profan dan indah."—Les Murray, The Sidney Morning Herald
"Karya fiksi yang disajikan dengan matang dan bernas, dipersiapkan dengan baik dan dituliskan dengan indah."
—Larry McMurtry, penulis pemenang Booker Prize dan Academy Award



LINK:
The Year of Living Dangerously
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

Midnight’s Children

Midnight's Children
Penulis: Salman Rushdie
Dan ketika ia sendirian—dua bayi di tangannya, dua kehidupan dalam kuasanya—ia melakukan untuk Joseph tindakan revolusionernya sendiri, dengan pemikiran lelaki itu tentu akan mencintainya karena ini, ketika ia menukar label nama kedua bayi besar itu: memberi bayi yang miskin kehidupan istimewa dan menghukum anak keluarga kaya dengan akordion dan kemiskinan ...
 
Midnight’s Children adalah adikarya Salman Rushdie yang memenangkan tiga hadiah Booker yang prestisius itu sekaligus: Booker Prize pada 1981, The Booker's Booker Prize pada 1993 sebagai yang terbaik di antara para pemenang Booker Prize selama 25 tahun, dan The Best of Booker Prize Winners pilihan pembaca pada 2008 sebagai pemenang Booker Prize terbaik selama 40 tahun. Novel memukau ini terus menj adi perbincangan hangat di kalangan para kritikus sastra, bahkan dianggap sebagai salah satu karya utama dalam khazanah sastra poskolonial.
 
Midnight’s Children bisa dibaca sebagai sebuah cerita mengenai kegagalan mimpi-mimpi tentang kemerdekaan, terutama mimpi kolektif tentang perbaikan kehidupan sosial. Novel ini memotret sejarah sebuah bangsa dari perjalanan hidup anak manusia. Kegagalan cita-cita bangsa India (bisa dibaca sebagai bangsa-bangsa di “Dunia Ketiga”) oleh Rushdie digambarkan sebagai bagian dari nasib buruk yang sudah ditakdirkan sejak kemerdekaan negara itu diproklamasikan pada satu tengah malam di bulan Agustus 1947.
 
Perjalanan sejarah dalam novel ini berlalu dari suatu masa saat mimpi-mimpi romantis mulai tumbuh sampai ke masa lain ketika kenyataan pahit tampil sempurna.
 
Sebagai karya sastra, Midnight’s Children adalah sebuah teks yang kompleks dan cemerlang. Seperti dalam kebanyakan karyanya, dalam novel ini Rushdie memasukkan unsur-unsur dari berbagai genre—sejarah, fantasi, mitologi, tradisi lisan, dan teks-teks klasik—yang dikemas dengan cerdas dan terkadang jenaka.
 
Terlepas dari kontroversi yang melingkupi pengarangnya di masa lampau, novel ini layak dibaca oleh para pecinta sastra di tanah air sebagai sebuah bacaan yang bermutu, menarik, dan memperkaya, sekaligus sebagai "cermin" atas perjalanan sejarah bangsa kita sendiri.

LINK:
Midnight's Children
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

DEWEY

DEWEY
Penulis: Vicki Myron dan Bret Witter
*Kisah Nyata*
*The International Bestseller*
Bagaimana mungkin seekor kucing buangan mengubah sebuah perpustakaan kecil menjadi daya tarik wisata, memberi inspirasi penduduk sebuah kota, mempersatukan warga di seluruh kawasan, dan pelan-pelan menjadi terkenal di seluruh dunia?

Kisah Dewey dimulai dengan cara paling menyedihkan. Umurnya baru beberapa minggu ketika pada malam terdingin tahun itu dia dimasukkan ke sebuah kotak pengembalian buku Perpustakaan Umum Spencer, Iowa, oleh orang tak dikenal. Dia ditemukan keesokan harinya oleh direktur perpustakaan, Vicki Myron, orangtua tunggal yang berhasil bertahan dari kehilangan tanah pertanian, penyakit kanker payudara, dan suami yang kecanduan minuman keras. Dewey kemudian berhasil mencuri hatinya dan hati para pegawai perpustakaan, serta menaklukkan mereka semua dengan kasih sayang.

Saat ketenarannya berkembang dari kota ke kota, melintasi berbagai negara bagian, dan akhirnya merebak ke seluruh dunia, Dewey menjadi sumber kebanggaan bagi sebuah kota pertanian yang bangkrut di pedalaman Amerika dan membuatnya bangkit dari krisis berkepanjangan yang berakar jauh ke masa silam.

Buku yang diangkat dari kisah nyata ini sangat menyentuh hati, sekaligus lucu dan memberi inspirasi bagi para pembacanya untuk berpikir positif di tengah segala kesulitan hidup.

Pujian Pada Buku Ini:

"Kisah menakjubkan tentang cinta, keberanian, dan pengabdian … Buku ini betul-betul inspirasi bagi jiwa.”
—Jack Canfield, penulis Chicken Soup for the Soul
“Dewey sangat memikat, indah, dan mengharukan. Ini cerita tentang kehidupan … dan terutama tentang cinta.”
—Peter Gethers, penulis buku The Cat Who Went to Paris
“Melalui kucing pemberani ini, kita mengambil hikmah mengenai keberanian, kemurahan hati, dan kekuatan hubungan baik …”
—Toni D’Antonio, penulis The Velveteen Principles

LINK:
DEWEY
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

Sahara

Sahara
Penulis: Nugraha Wasistha
Sinbad, petualang yang menjadi mubalig. Dia berkelana ke seluruh dunia untuk berdakwah kepada para penjahat besar dengan pilihan: tobat atau mati!

Ali Baba, masa kecil yang tragis membawanya jadi pencuri cilik dan paling licin di seluruh Arab. Julukannya adalah tikus gurun yang selalu menemukan jalan masuk maupun keluar dalam semua aksinya.

Seorang sultan muda yang misterius bernama Aladdin meminta bantuan mereka untuk mendapatkan kembali lampu wasiatnya di Sahara.

Ketiganya menjadi kawan sekaligus lawan. Di tengah perjalanan menuju jantung gurun terganas di dunia itu, mereka harus mengatasi para bajak laut. Bahkan
mereka terjebak dalam permainan Jin Sakti penghuni lampu ajaib.

Pujian Pada Buku Ini:"Suatu prosa eklektik yang mengasyikkan dan cukup mengejutkan bagi seorang newcomer, menandakan negeri ini memiliki potensi literer yang kaya.”
–Radhar Panca Dahana, kritikus sastra


LINK:
Sahara
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

Little Women

Little Women
Penulis: Louisa May Alcott
Dalam novel ini, Louisa May Alcott menciptakan empat sosok perempuan yang paling dicintai dalam sastra Amerika. Mereka adalah Meg yang cantik dan tertib, Jo yang penuh semangat dan susah diatur, Beth yang pendiam dan baik hati, serta si bungsu Amy yang berdarah seni dan kekanak-kanakan. Keempat dara ini tinggal bersama ibu mereka, sementara sang bapak bertempur dalam perang saudara.

Sebagai saudari, mereka saling mencintai, saling membenci dan bertengkar satu sama lain. Mereka juga saling memuji dan mengejek. Namun, mereka tetap saling melindungi karena menyadari kehadiran saudari mereka lebih berharga dibandingkan dengan apa pun. Sementara itu, kehadiran Laurie, cucu laki-laki tetangga mereka, memberikan warna tersendiri dalam kehidupan empat gadis ini.

Dibumbui cerita cinta pertama yang dialami Meg, kesedihan ketika Beth terserang penyakit mematikan, dan kerinduan pada sosok bapak, novel ini menyajikan ombang-ambing kehidupan yang dialami keluarga March. Isu feminisme juga diangkat melalui sosok Jo yang selalu menentang aturan yang membatasi kebebasan perempuan.

Novel yang berlatar New England abad ke-19 ini menjadi buku laris selama puluhan tahun. Selain itu, sejak terbit pertama kali pada 1868 hingga sekarang, buku ini tetap dibaca dan dikagumi banyak orang dari generasi ke generasi. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika Little Women telah 14 kali diadaptasi ke dalam film. Novel ini juga dipentaskan dalam panggung opera dan bahkan beberapa kali dibuatkan versi anime-nya.

Pujian Pada Buku Ini:

"Berkilau sejak kalimat pertama..."
- The Observer Review
"Abadi dan dicintai"
-The New York Time

LINK:
Little Women
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

The Book of Saladin

The Book of Saladin
Penulis: Tariq Ali
Salahuddin Al-Ayubi  (Sultan Saladin) adalah nama yang sangat di kenal baik di dunia Timur maupun Barat. Di Timur, Saladin dikenal sebagai pemimpin kaum muslim yang merebut dan membebaskan Yerusalem dari penguasaan Kaum Frank. Di Barat, ia dikenal sebagai panglima perang yang gagah, pemberani, namun berjiwa kesatria dan pemaaf. Pada waktu Richard "lionheart" (panglima kaum frank) menderita sakit, Saladin masih menyempatkan diri untuk menengok dan membawa tabib padahal mereka berdua memimpin pasukan yang sama-sama bermusuhan.

The Book of Saladin merupakan memoar fiktif Sultan Saladin yang dituliskan oleh juru tulis sultan, seorang sejarawan Yahudi yang bernama Isaac bin Yakub (Ibnu Yakub). Ibnu Yakub menjadi juru tulis sultan atas rekomendasi dari Ibnu May mun, seorang tabib kesultanan. Sultan sangat memerlukan seorang juru tulis yang bisa dipercaya untuk menuliskan memoar (kisah perjalanan sultan) dikarenakan sekretaris lama terlibat berbagai macam intrik sehingga sultan tidak memercayainya lagi sepenuhnya.

Tariq Ali menggambarkan perjalanan Sultan Saladin di tiga kota utama kekhalifahan Islam pada waktu itu: Kairo, Damaskus, dan Yerusalem, mulai mulai dari jabatannya sebagai Gubernur Mesir, menggantikan Nurrudin sebagai sultan di Damaskus dan memimpin pasukan menuju Yerusalem. Berbeda dengan penulis-penulis lain, Tariq Ali membubuhi bumbu romantisme dan skandal dalam kisah tersebut. Diceritakan bagaimana kebiasaan Saladin waktu masih remaja, kehilangan perjakanya pada waktu muda, rasa senang sultan terhadap wanita cantik, dan selir-selir sultan yang saling bersaing satu sama lain. Cerita-cerita seputar Sultan Saladin dinarasikan secara akrab, lugas, jenaka namun juga 'nakal dan cenderung liar' oleh Tariq Ali. Kita mu ngkin agak 'jengah' membacanya. Namun karena novel ini hanya sebuah fiksi historis, pembaca mungkin dapat memaklumi mengingat sebagian besar kisah dan tokoh (kecuali yang memang tercantum di buku sejarah) adalah hasil imajinasi penulis.

Apabila mengharapkan sebuah novel "full action" mengenai Saladin dalam memimpin pasukannya bersiap-siaplah kecewa mengingat kisah peperangan membebaskan Yerusalem hanya ada pada bagian 1/3 akhir dari novel. Namun, apabila ingin mengenal lika-liku dan sifat-sifat manusia di lingkaran kekuasaan berikut segala intriknya, novel ini cukup "pas" dimiliki.

Buku ini pernah diterbikann oleh Serambi dengan judul Kitab Salahuddin

LINK:
The Book of Saladin
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

Stone Woman (Sang Perempuan Batu)

Stone Woman (Sang Perempuan Batu)
Penulis: Tariq Ali
"Rahasia adalah hal yang berbahaya. Bahkan ketika rahasia-rahasia itu perlu disimpan pun mereka akan menggerogoti jiwa kita."

Pada musim panas tahun 1899, Nilofer datang ke rumah peristirahatan ayahnya, Iskander Pasha, seorang bangsawan Kesultanan Utsmaniah, yang terletak di tepi pantai tidak jauh dari kota Istanbul. Setelah sembilan tahun merasa diasingkan karena kawin lari dengan Dmitri, ia pun menerima bujukan Hatije, ibunya, untuk berdamai kembali dengan ayahnya. Karena pertimbangan itu, ia datang hanya bersama putranya, Orhan. Sementara, suaminya tinggal di rumah bersama putrinya, Emineh, di Konya. Di rumah peristirahatan tersebut juga ada si tua Petrosia, yang ayah dan kakeknya telah menjadi pelayan pada keluarga tersebut.

Beberapa hari kemudi an, Iskander terserang stroke yang menyebabkannya kehilangan kemampuan berbicara. Karena kejadian itu, datanglah mengunjunginya putra-putrinya yang lain: Salman dari istri pertamanya, Zeynep dan Halil dari istri keduanya. Kemudian juga datang kakaknya Memed bersama temannya Baron Jakob van Hassberg, seorang Prusia mantan tutor mereka ketika masih kanak-kanak. Lalu disusul dengan kedatangan Hasan Baba, tukang cukur keluarga tersebut, bersama cucunya Selim, untuk menyunat Orhan.

Para anggota keluarga Iskander ternyata memiliki masalah masing-masing yang selama ini mereka pendam sendiri. Nilofer sudah kehilangan gairah cintanya kepada Dmitri karena kehidupannya yang monoton. Hatije masih memelihara cintanya kepada Suleman, kekasih yang telah meninggalkannya ke New York. Iskander masih belum bisa melupakan Zakiye, istri tercintanya yang meninggal saat melahirkan Salman. Salman sendiri baru saja dikhianati istrinya yang berselingkuh dengan tukang kayu yang mengerjakan pera bot rumah mereka. Sedangkan istri Halil, menyarankannya untuk mencari istri lain karena telah kehilangan gairah akibat trauma saat melahirkan.

Tanpa direncanakan, masalah-masalah yang mereka hadapi terselesaikan di rumah tersebut sehingga tidak membebani jiwa mereka lagi. Salah satu penyebabnya adalah adanya sosok Perempuan Batu, sebuah patung dekat bukit karang, di belakang rumah tersebut. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Temukan jawabannya dalam novel ringan, segar, "nakal", dan "dewasa" khas Tariq Ali ini.

Novel ini termasuk salah satu dari tetralogi karya Tari Ali, seorang penulis kelahiran Pakistan yang tinggal di Inggris, mengenai persinggungan panjang antara Peradaban Kristiani Barat dan Dunia Islam. Tiga buku lainnya adalah Shadows of Pomegranate Tree (Bayang-bayang Pohon Delima), The Book of Saladin (Kitab Salahudin), dan A Sultan in Palermo (Seorang Sultan di Palermo), yang kesemuanya telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh penerbi t Serambi.

Novel Perempuan Batu mengambil setting Kesultanan Utsmaniyah pada saat kemunduran dan menjelang keruntuhannya, yang dengan nakal digambarkan oleh Baron:

"... seperti seorang pelacur mabuk terlentang dengan kaki mengangkang lebar-lebar, tanpa tahu atau peduli siapa yang akan memilikinya kemudian."

Meskipun sebagai novel sejarah dan banyak menggambarkan situasi dan pemikiran politik yang berkembang ketika itu, novel ini tetap terasa ringan dibaca dan cukup menghibur dengan ungkapan-ungkapan lucu tokoh-tokohnya. Misalnya, mengomentari sakitnya Iskander, Halil yang baru datang bersama Salman berkata:

"Aku senang kau masih hidup Ata. Hanya kematian yang bisa menolongku jika Allah memutuskan membuat kami menjadi yatim. Saudaraku yang brutal ini akan menyuruh si Petrosia mencekikku dengan tali sutra."

Sementara itu Memed berkata:
"Benarkah adikku terkena panah malaikat maut, tetapi ia menolak tumbang?"

Dan Kemal adik Iskander yang datang setelah Iskander sembuh berkata:

"Aku berharap tidak harus mendengar kata-katamu, Iskander. Itu akan menjadi sebuah perubahan dalam hidupku. … Di sepanjang jalan di atas kapal aku mengkhayal bagaimana aku bisa menghiburmu dengan cerita-ceritaku dan karenanya kau tidak bisa memotongku dengan gurauan-gurauan tolol, tetapi tidak. Ini tidak akan terjadi. Tidak bisakah kau menunggu sampai beberapa minggu lagi?"

Belum lagi ungkapan-ungkapan Nilofer dan Salim yang sedang dimabuk gairah cinta.

Di samping itu, novel ini juga mengajak kita merenung tentang masalah kebahagiaan dan penderitaan dalam kehidupan. Tentang ini penulis banyak mengungkapkannya lewat tokoh Salman. Misalnya:

"Hasan Baba selalu mengajarkan pada kami bahwa tanpa mengalami kegelapan, orang tidak akan pernah benar-benar menghargai terang, namun ada sisi lain dari pemahaman ini. Bagaimana jika kegelapan itu tidak pernah ber lalu dan terang menjadi sebuah ingatan yang jauh?"

Pada kesempatan lain ia berkata kepada Nilofer:

"Kehidupan ini penuh dengan kepedihan dan penderitaan, tetapi akan selalu ada jalan keluar. Selalu. Begitu kau berhenti memikirkan kemungkinan itu, kau akan mati."

Sedangkan kepada Hatije ia berkata:
"Siapakah di antara kita yang benar-benar bahagia, Ibu Hatije? Aku tidak memercayai ada suatu kebahagiaan yang murni. Itu hanyalah temuan para penyair. Semua kehidupan kita melewati tahapan yang berbeda-beda dan salah satunya biasanya berbentuk kebahagiaan, tetapi apakah hal itu bisa bertahan selamanya? Aku tidak yakin. Ada sebentuk kerusakan emosional yang permanen dalam kehidupan kita yang tidak memungkinkan sebentuk kebahagiaan yang menetap."

Lalu, apakah kebahagiaan itu? Buku menawarkan:
"Tidak ada kebahagiaan lain di muka bumi ini selain cinta dan penyatuan orang-orang yang kita kasihi."

Buku ini perna h diterbitkan oleh Serambi dengan judul Perempuan Batu

Pujian Pada Buku Ini:

"Tariq Ali menjalin cerita dengan sangat menarik. Ia kadang melakukan flash-back, atau mengungkap sebuah rahasia seorang tokoh yang membuat pembaca terhenyak."
Kurnia Effendi, pecinta sastra

LINK:
Stone Woman (Sang Perempuan Batu)
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

Misteri Rubaiyat Omar Khayyam

Misteri Rubaiyat Omar Khayyam
Penulis: Amin Maalouf
Omar Khayyam dikenal sebagai astronom, matematikawan, dokter, dan filsuf yang tak tertandingi pada masanya. Bakat istimewa ini kian lengkap dengan rubaiyat (sajak empat seuntai atau kwatrain) yang menjadi monumen abadi kepenyairannya yang tetap lestari hingga saat ini.

Novel ini merangkai kisah cinta Omar Khayyam dan perburuan manuskrip asli Rubaiyat yang dikenal sebagai "Naskah Samarkand".

Diwarnai berbagai intrik politik, kisah mengalir seiring perjalanan Naskah Samarkand di dua kota utama peradaban dunia masa itu, Samarkand dan Isfahan, hingga terkurung di benteng Alamut, markas Kaum Pembunuh—sekte paling mengerikan sepanjang sejarah. Setelah lama dikira musnah terbakar dalam serbuan bangsa Mongol di abad ketiga belas, naskah itu mu ncul kembali enam abad kemudian di tangan seorang pembunuh Syah Parsi.

Berlatar revolusi di Timur Tengah dan dihiasi jalinan kasih yang menyentuh dan mendebarkan, cerita berujung dengan terkuburnya kitab legendaris itu di Samudra Atlantik bersama kapal pesiar mewah Titanic pada awal abad ke-20.

Pernah diterbitkan oleh Serambi dengan judul Samarkand.

Pujian Pada Buku Ini:

"Buku ini begitu indah."
- KOMPAS

"Pesannya abadi dan selalu relevan di setiap zaman dan peradaban. Untuk semua ini, kita mesti angkat topi kepada Amin Maalouf dan novelnya ini."
- KORAN TEMPO
"Menghibur dan kaya wawasan. Romantika Omar dengan Djahan dan Benjamin dengan Syirin sangat menarik untuk diikuti. Amin menuturkannya dengan anggun dan elegan, tanpa harus cengeng dan menguras air mata."
Adi Toha, Penikmat sastra
"Selain bacaan inspiratif, buku ini kaya informasi tentang petualangan sang penyair pada zaman yang penuh darah dan kekacauan pada abad kesebelas. Dan, pengarang Libanon ini berhasil merangkainya dengan berbagai fakta historis serta imajinatif menjadi \'novel romantik\' yang memukau."
REPUBLIKA

LINK:
Misteri Rubaiyat Omar Khayyam
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Gita Cerita Utama

Menyingkap Karen

Menyingkap Karen
Penulis: Richard Baer
Untuk pertama kalinya, kisah yang menyingkap kehidupan seorang penderita kepribadian gandadiceritakan oleh psikiater yang merawatnya. Buku ini adalah kisah mengesankan tentang seorang wanita muda yang terjerumus dalam kegelapan tak terbayangkan. Untuk bertahan hidup, dia menciptakan tujuh belas versi lain dari dirinya.

Pada 1989, seorang wanita bernama Karen Overhill menemui psikiater Richard Baer dengan keluhan depresi, kerap kehilangan ingatan, dan memiliki kecenderungan bunuh diri. Setelah berbulan-bulan merawat Karen, Dokter Baer mendapat surat dari seorang gadis cilik bernama Claire yang ternyata adalah sosok lain dari diri Karen. Sejak itu, satu per satu dari ketujuh belas sosok lain Karen menampakkan diri kepada Dokter Baer. Perempuan, laki-laki, anak-anak—semua sosok itu berkumpul di dalam tubuh Karen, silih berganti muncul dengan karakter berlainan.

Apakah yang sesungguhnya terjadi pada Karen sehingga kepribadiannya terbelah? Kekerasan masa kecil seperti apakah yang menjadi akar penyakitnya? Melalui terapi selama delapan belas tahun, Dokter Baer berusaha menyingkap seluruh misteri yang menghantui Karen dan membebaskannya dari trauma masa lalu yang membelenggunya.

Penulis: Richard Baer, mantan ketua Illinois Psychiatric Society, sekarang tinggal di Chicago, Amerika Serikat.

Pujian Pada Buku Ini:

"Kisah yang menggugah dan gamblang …"
—Publishers Weekly

LINK:
Menyingkap Karen
Beli Via Toko Buku Serambi Online< br>Lini: Gita Cerita Utama